Eko Alvares Z

Rabu, 23 April 2014

Maelo Kayu’, Proses Awal Membangun Rumah Gadang

Maelo Kayu’, Proses Awal Membangun Rumah Gadang

Maelo Kayu
Prosesi membangun rumah gadang dimulai dengan maelo (menghela) kayu yang akan dijadikan tunggak tuo (tiang utama). Foto: Arjuna
RANAHBERITA- Masyarakat Nagari Sumpur Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar bertekad menjadikan kampung mereka sebagai nagari wisata kampung Minang. Untuk itu, sejumlah rumah gadang yang sudah lapuk dan terbakar kembali dibangun.
Pembangunan tersebut dimulai dengan membangun kembali rumah gadang rumah gadang yang terbakar tahun lalu. Prosesi pembangunan rumah gadang dimulai pada Sabtu (19/4/2014) dan Minggu (20/4/2014) kemarin.
Prosesi membangun rumah gadang dilalui sesuai tradisi masa silam. Proses pertama dari semua tahap pembangunan rumah gadang di nagari itu, yakni menghela kayu dari hutan ke lokasi yang akan dijadikan rumah.
Pada Sabtu, dengan mengenakan celana tradisional Minang, galembong, puluhan masyarakat setempat sudah masuk ke dalam hutan untuk menebang kayu yang akan dijadikan tiang pertama.
Tiang pertama ini disebut dengan tunggak tuo. Pohon yang digunakan disebut masyarakat jenis kayu batang jua. Masayarakat memilih ukuran kayu yang pantas untuk digunakan sesuai alua jo patuik.
Kayu mulai ditebang dengan dengan kapak sebagai pembuka, lalu dilanjutkan dengan mesin penebang kayu. Setelah roboh, pohon mulai dipotong. Kayu dibentuk menjadi tunggak tuo yang akan digunakan sepanjang 9,5 meter. Setelah selesai, tunggak tuo diangkut bersama-sama ke tengah kampung.
Untuk membawa tunggak tuo, tidak bisa dilakukan oleh sepuluh orang, tapi sekitar 40 orang. Tidak hanya itu, harus ada pengganti yang siap membantu ketika ada yang kelelahan.
Menarik kayu dari hutan ini disebut dengan maelo kayu dari rimbo. Caranya, di bawah tunggak tuo diberi kayu menyilang. Kayu tersebut sebagai pegangan untuk kedua ujung-ujungnya. Lalu diangkut bersama-sama menuruni dan mendaki jalan setapak hingga ke lokasi bangunan.
Setelah tunggak tuo di lokasi, tukang mulai mencacah tunggak tuo. Mencacah merupakan proses pembentukan sesuai kebutuhan, misalnya melubangi dengan pepat manual. Lubang yang dibuat langsung diisi dengan kayu penghubung dengan tiang lainnya.
Tunggak tuo dirangkai dengan tiga tiang lainnya. Setelah selesai, matahari mulai terbenam di ufuk barat. Tukang istirahat dan ditunggu hari esok untuk diteggakkan. (Arjuna/Ed1)

Tidak ada komentar: