Eko Alvares Z

Selasa, 20 Maret 2012

Musyawarah Nasional XIII Ikatan Arsitek Indonesia

Musyawarah Nasional Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) adalah forum permusyawaratan tertinggi organisasi di tingkat nasional. Diselenggarakan antara lain untuk menetapkan garis kebijakan organisasi sebagai kebijakan program organisasi IAI secara nasional dan menetapkan keputusan-keputusan penting lain berkaitan dengan asaz, tujuan dan fungsi organisasi.

Acara berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur pada tanggal 24-27 November 2011. Dalam kegiatan yang diselenggarakan setiap 3 (tiga) tahun ini, dilaksanakan juga pemilihan ketua umum baru selaku formatur pengurus nasional.

Musyawarah Nasional dihadiri tidak hanya oleh pengurus IAI daerah dan cabang, namun juga anggota IAI dari seluruh Indonesia yang peduli akan kelangsungan organisasi.

Sebagai puncak permusyawaratan dalam satu periode kepengurusan, dalam kesempatan ini anggota tidak hanya menyalurkan aspirasinya dalam organisasi, tapi juga urun rembuk mengenai perkembangan profesi arsitek. Untuk itu acara Musyawarah Nasional dirangkaikan dengan sejumlah acara lainnya antara lain Forum Arsitek dan Sarasehan Arsitek.

Seiring dengan penyelenggaraan Musyawarah Nasional ini, diberikan juga penghargaan atas karya arsitektur dari anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) di seluruh Indonesia serta arsitek, tokoh atau instasi yang berjasa bagi arsitektur Indonesia.

Musyawarah Nasional XIII Ikatan Arsitek Indonesia tahun 2011 diselenggarakan di Balikpapan Kalimantan Timur sesuai dengan amanah Munas 2008, erat kaitannya dengan Balikpapan sebagai cermin wajah kota di Indonesia yang tumbuh dengan berbagai permasalahannya. Kota ini tumbuh memanfaatkan hinterland-nya tidak punya SDA, merupakan kota imigran, sangat ideal bagi arsitek untuk memperluas kawasan, mengamati, mempelajari kontradiksi dalam pengelolaan lingkungan, pergolakan dalam mempertahankan seni budaya dan ragam hias etnis asli Kalimantan.

Rangkaian agenda organisasi dilakasanakan antara lain Rapat Kerja Nasional, yang membahas laporan kegiatan IAI Daerah/Cabang/Perwakilan, laporan Dewan Kehormatan IAI, laporan kelompok kerja AD/ART, Laporan DKA IAI, yang dilanjutkan dengan pemilihan Calon Dewan Kehormatan Nasional IAI dan pencalonan serta kampanye Calon Ketua Umum IAI. Diselenggarakan pula pameran karya-karya nominasi penghargaa IAI dan karya anggota IAI Kaltim dan Balikpapan di Balikpapan City Mall.

Acara munas juga dimeriahkan dengan pemaparan Buku 50 Tahun IAI, pembahasan issue-isue penting dan program-program untuk kepengurusan ke depan, serta pemaparan calon Tuan Rumah IAI XIV tahun 2014.

Masih rangkaian kegiatan Munas IAI XII, jauh sebelum pelaksanaan Munas telah dilaksanakan Kuliah Umum IAI di Auditorium Apung Perpustakan Pusat Universitas Indonesia, Depok dan Openhouse Bersepeda: 10 Arsitek 10 proyek.

Munas IAI dibuka oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Dr. Ir. A Hermanto Dardak, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Drs. H. Farid Wadjdy serta Walikota Balikpapan H.M. Rizal Effendi, SE. Tamu-tamu disambut dengan penerima tamu dengan pakaian khas Dayak, dan dihibur pula denfan musik dan tari Suku Dayak, Kalimantan.

Sebagai acara lanjutan adalah Forum Arsitek yang terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama dengan topic pembahasan "Menuju Undang-undang Arsitek" yang dibawakan olek Sandi Siregar, IAI dengan panelis Ahmad Djuhara,IAI dan Panji Prasetyo dipandu oleh moderator Agung Dwiyanto.

Sementara sesi kedua dengan topik pembahasan “Kearifan Lokal dalam Arsitektur menghadapi Tantangan Global "oleh Popo Danes, IAI, dengan panelis, Firminus Kunum, Eko Alvarez, Priyo Suwarno.

Forum ditutuo dengan jamuan makan malam di Rumah Jabatan Walikota Balikpapan yang sekaligus merupakan Sarasehan Arsitek oleh Eko Budiharjo IAI dan sharing tentang UIA, Arcasia, Asia MRA oleh Endi Subijono, IAI.

Acara puncak Sidang Musyawarah Nasional, mengagendakan pemilihan Ketua Umum, diawali dengan presentasi para kandidat yaitu Bambang Eryudhawan, IAI dan Munichy B. Edrees, IAI. Namun, mengingat belum tercapainya pemilihan ketua umum, musyawarah akan dilanjutkan dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Tidak ada komentar: