Eko Alvares Z

Minggu, 18 Maret 2012

Tepi Pantai Padang


Kawasan Tepi Laut Padang semakin digemari sebagai salah satu tempat wisata dan olah raga. Berbagai sarana fisik sudah dibangun, seperti jembatan, jalan, promenade, trotoar, dan berbagai kelengkapan lain. Namun sebagai sebagai sebuah ruang publik, masih perlu dilengkapi dengan bagaimana cara masyarakat memanfaatkannya. Agar tidak membuang sampah sembarangan, kaki lima yang semakin permanen, dan bangunan yang menutupi pemandangan ke arah laut.


Kaki Lima yang semakin permanen, dan menutupi pemandangan ke laut. Bentuk pembangunan sarana penunjang wisata seperti ini sangat tidak baik bagi perkembangan kawasan tepi pantai. Selain menimbulkan kesan tidak baik, cenderung menjadi sulit untuk dibersihkan, menghalagi pemandangan ke laut dan semakin meluasnya usaha pem-privatisasi ruang publik.

Meskipun Kota Padang mempunyai puluhan kilometer pantai, namun untuk mendapatkan pantai bersih dan luas di kawasan pusat kota, masyarakat masih merindukannya.

Masih perlu usaha pengelolaan sampah di kawasan ini.

Di beberapa tempat, terutama di kawasan dermaga yang baru, sudah mulai berkembang pedagang kaki lima. Tidak ada yang melarang berdagang di tempat umum, namun setelah selesai berdagang seharusnya di bersihkan dan jangan dijadikan ruang publik sebagai gudang.

eaz 18 Maret 2012

1 komentar:

maulanarch mengatakan...

Perlu kerja keras n sungguh2 u merubahnya Pak, merubah budaya. Dan, ternyata semakin bnyk yah Pantai (publik) yg beralih ke ruang2 privat/tertentu, perlu gerakan bersama nh Pak. :)